Rabu, 02 Mei 2012

Butiran pasir dalam Kuasa-Mu

Suara gemericik air lantas berubah
Membuncah, laksana air tertumpah dari langit-Nya
Deras mengalir, banjiri padang nan gersang
Lalu hampir menenggelamkan.

Rabb, Kuasa-Mu berlimpahan.
Tubuhku bagai setitik pasir di padang gersang
Ranah merah penuh butiran kering darah
Entah guna atau tidak tangisan yang hampir meradang.

Rabb, kuasa-Mu tak layak ku ingkari
Tak pantas ku pungkiri.
Aku hanya seonggok daging yang akan mati tanpa kasih-Mu.

Ketakutanku akan masa,
Yang tiap jam, menit dan detiknya berkurang untukku.
Ketakutanku akan kemunduran keimananku,
Ketakutanku akan pudarnya ketauhidtanku,
Semua menepi karna upaya-Mu membelai lembut hatiku.
Habis tak tersisa karna cinta-Mu.

Aku Malu,
benar-benar malu.
jika cintaku tak sebesar cinta-Mu,
Kasihku tak setulus kasih-Mu,
Dekapanku tak sehangat dekap-Mu.
Aku Malu,
Karna Kau Maha Segalanya.

Ya Rabbi,
Dalam tangisku nan sendu
Hamba pasrahkan,
Hamba curahkan,
dan hamba tuturkan seikat harapan.
Dengan penyempurnaan doa dan sisa kekuatan.

Engkau yg Maha Segalanya.
Dengarkanlah,
Curahanku hanya karna ketakutanku,
Takut,
jika saat roh meninggalkanku, aku tak berbekal apapun.
Takut,
Jika nanti tak ada sisa tempat untukku di istana-Mu.

Y Rabb,
Lindungi,
Selamatkan,
Dan belai lembut hati hamba-Mu yang hina ini.
Jika dalam pengembaraan, perlahan hamba mangkir dari kuasa-Mu.

 
Design by Asshodiqin Themes | Bloggerized by Armin Asshodiqin - Arm Technologi