skip to main |
skip to sidebar
Satu kesakitan luka yang meradang,
Sisahkan goresan hitam kepahitan.
Sembunyilah air mataku !
Hingga tak ada yang tahu lukamu.
Tetesan panas timah membakar,
Ibaratkan hati berguguran dan melebur.
Sembunyilah air mataku !
Jangan biarkan mereka tahu.
Detik demi detik waktu,
Menit demi menit waktu,
Hingga jam pun lelah berganti,
Demi masa, diamlah airmataku !
Sembunyilah dari ceritamu.
Biarlah mereka tetap melagu,
Dendangkan raungan deritamu,
Namun jangan lagi air mataku,
Tertumpah pada hal yang salah.
Takkan kering kau air mataku,
Sembunyilah dibalik senyummu,
Karna akupun tahu,
Insan lalu menanti bahagiamu.
Bersamamu yang melejitkan waktu,
Hingga indah masamu selepas dukamu.
4 komentar:
semangat,,,
,, jadilah air mata bahagia ,, wahay air mata mu,,,,
Terimakasih saudaraku,
akan aku sampaikan pada air mataku :)
AHAHAHAH...
seperti hal nya pertemuan dan perpisahan,,,,
kesedihan dan kebahagiaan serta airmata yang menggambarkan segalanya layak nya tawa,,, adalah bagian dari
"KEHIDUPAN",,,
setuju sekali.
terkadang manusia biasa tak tahu harus gunakan apa sbg bentuk ungkapan..
tangisan atau senyuman :)
Posting Komentar