PERTIWI DALAM MISTERI
(Puisi tentang alam)
Lihat!
Coba kau lihat,
Bumi dalam nyanyiannya
Bersenandung menusuk kalbu
Nyanyiannya, nyanyian pilu
Kabarkan berita bahwa ia merindu
Pada sungai, gunung dan sawah yang bisu
Andai saja kalian bisa lihat
Tarian elang bersama ilalang
Tidakkah indahnya alam hanya dari puncak semeru yang gagah itu?
Atau bermanja bersama senja di tanah lot?
Tidak! aku, kamu, dan kalian tidak pernah tahu
Kecuali celoteh para petualang itu
Yang bercerita betapa eloknya nusantara dari zona yang sama.
Pagi ini aku merasakan lagi pelukan embun pagi yang lugu
Bercumbu pada dedaunan dihadapanku
Namun embun pagi tak pernah tahu, dimana pohon yang dulu kokoh diatas tanahku
Tumbang, hilang,
Betapa ganasnya gergaji merampas kehidupannya
Mati bertumpuk dipinggiran dingin air sungai
Tanah yang kupijak tak lagi sama,
Menipu, hingga nadiku berdesir kaku
Bercumbu pada dedaunan dihadapanku
Namun embun pagi tak pernah tahu, dimana pohon yang dulu kokoh diatas tanahku
Tumbang, hilang,
Betapa ganasnya gergaji merampas kehidupannya
Mati bertumpuk dipinggiran dingin air sungai
Tanah yang kupijak tak lagi sama,
Menipu, hingga nadiku berdesir kaku
Andai saja kalian mau lihat,
Gedung yang gagah belasan lantai itu
Dulunya tanahku yang ramai kupu-kupu
tempatku mengadu pada senja yang setia
Yang perlu kita tahu adalah : Bukan bumi yang merusak hari
Tapi tangan yang kotor ini yang menenggelamkan diri kita sendiri
Telah lelah semesta ini dipenuhi isi
Alam sudah marah karena keserakahan manusia
Pertiwiku telah menutup wajahnya
Garudapun, entah terbang kemana
0 komentar:
Posting Komentar